Senin, 01 April 2013

PENGRTIAN ALAT MUSIK JAWA



Kempul adalah salah satu perangkat gamelan Jawa yang di bunyikan dengan cara di pukul. Perangkat ini biasanya digantung seperti perangkat gong. Kempul ini kebanyakan tergantung jenis  pagelarannya, banyak atau sedikit.


Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis..


Bonang adalah alat musik yang digunakan dalam gamelan Jawa. Ini adalah koleksi dari gong kecil (kadang-kadang disebut "ceret" atau "pot") ditempatkan secara mendatar ke string dalam bingkai kayu (Rancak), baik satu atau dua baris lebar. Semua ceret memiliki bos pusat, tetapi di sekelilingnya yang bernada rendah yang memiliki kepala datar, sedangkan yang lebih tinggi memiliki melengkung satu.

                            

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu.  Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.


Kempyang dan ketuk dua instrumen dalam gamelan, umumnya dimainkan oleh pemain yang sama, dan kadang-kadang dimainkan oleh pemain yang sama seperti kenong tersebut. Mereka adalah penting mengalahkan penjaga-dalam struktur colotomic gamelan. Tergantung pada struktur, mereka bermain yang berbeda, pola berulang setiap Gongan. Tidak semua struktur menggunakan kempyang, tapi kempyang tidak pernah dimainkan tanpa Keokuk tersebut.

Saron  merupakan bagian ricikan gamelan berbentuk bilah dengan ukuran lebih kecil dari pada demung  


Celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada hubungannya juga dengan kecapi di gamelan Sunda.Siter dan celempung masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khasnya satu senar disetel nada pelog dan senar lainnya dengan nada slendro. Umumnya sitar memiliki panjang sekitar 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika dimainkan, sedangkan celempung panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat kaki, serta disetel satu oktaf di bawah siter. Siter dan celempung dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan bersama (panerusan), sebagai instrumen yang memainkan cengkok (pola melodik berdasarkan balungan). Baik siter maupun celempung dimainkan dengan kecepatan yang sama dengan gambang (temponya cepat)

Rebab, adalah alat musik gesek yang dapat menghasilkan suara  cukup keras


Kendang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Gambang, adalah alat yang menyerupai instrument metallophone, tetapi bilah-bilahnya terbuat dari kayu atau tembaga.

Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh


Kethuk iku salahsiji perangkat gamelan Jawa sing ditabuh. Bedha karo gong sing digantung, kenong iku diso'ake ing enggon sing fungsine kaya ayunan, dadi cara ngeso'ake mirip karo kenong, bonang lan kempyang.


Gender (dibaca:”gendèr”, IPA:gəndɛr) adalah alat musik pukul logam (metalofon) yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa dan Bali. Alat ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam (kuningan) bernada yang digantungkan pada berkas, di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa). Nadanya berbeda-beda, tergantung tangga nada yang dipakai. Pada gamelan Jawa yang lengkap terdapat tiga gender:  slendro, pelog pathet nem danlima, dan pelog pathet barang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar