Kempul adalah salah satu perangkat gamelan Jawa yang di bunyikan dengan cara di pukul. Perangkat ini
biasanya digantung seperti perangkat gong. Kempul ini kebanyakan tergantung jenis
pagelarannya, banyak atau sedikit.
Gong
merupakan sebuah alat musik
pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Gong ini digunakan untuk alat musik
tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.Gong yang
telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah
dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok
sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis..
Bonang adalah alat musik yang
digunakan dalam gamelan Jawa.
Ini adalah koleksi dari gong kecil (kadang-kadang disebut "ceret" atau "pot")
ditempatkan secara mendatar ke string dalam bingkai kayu
(Rancak), baik satu
atau dua baris lebar. Semua ceret memiliki bos pusat, tetapi di sekelilingnya yang bernada rendah
yang memiliki kepala datar, sedangkan yang lebih tinggi memiliki
melengkung satu.
Suling
adalah alat
musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling
berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.Suling
modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran
keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau
logam yang dilapisi perak.
Kempyang dan ketuk
dua instrumen dalam gamelan, umumnya dimainkan oleh pemain yang sama, dan kadang-kadang dimainkan oleh pemain yang
sama seperti kenong tersebut.
Mereka adalah penting mengalahkan penjaga-dalam
struktur colotomic gamelan. Tergantung pada struktur, mereka bermain yang berbeda, pola berulang setiap Gongan.
Tidak semua struktur menggunakan kempyang, tapi kempyang tidak pernah dimainkan
tanpa Keokuk tersebut.
Saron merupakan bagian ricikan gamelan berbentuk
bilah dengan ukuran lebih kecil dari pada demung
Celempung adalah alat musik
petik di dalam gamelan
Jawa. Ada hubungannya juga dengan kecapi di gamelan Sunda.Siter dan celempung masing-masing memiliki 11 dan 13
pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khasnya
satu senar disetel nada pelog dan senar lainnya dengan nada slendro. Umumnya
sitar memiliki panjang sekitar 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika
dimainkan, sedangkan celempung panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat
kaki, serta disetel satu oktaf di bawah siter. Siter dan celempung dimainkan
sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan bersama (panerusan), sebagai instrumen
yang memainkan cengkok (pola melodik berdasarkan balungan). Baik siter maupun
celempung dimainkan dengan kecepatan yang sama dengan gambang (temponya
cepat)
Rebab, adalah alat musik gesek yang dapat menghasilkan suara
cukup keras
Kendang, atau gendang
adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur
irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang
yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.
Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang
kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang,
gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada
pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu
lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Gambang, adalah
alat yang menyerupai instrument metallophone, tetapi bilah-bilahnya terbuat
dari kayu atau tembaga.
Slenthem merupakan salah satu instrumen
gamelan yang
terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan
direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema
yang mengikuti nada saron,
ricik, dan balungan bila ditabuh
Kethuk
iku salahsiji perangkat gamelan Jawa sing ditabuh. Bedha karo gong sing
digantung, kenong iku diso'ake ing enggon sing fungsine kaya ayunan, dadi cara
ngeso'ake mirip karo kenong, bonang lan kempyang.
Gender (dibaca:”gendèr”, IPA:gəndɛr)
adalah alat
musik pukul logam (metalofon) yang menjadi bagian
dari perangkat gamelan
Jawa
dan Bali. Alat ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam
(kuningan) bernada yang digantungkan pada berkas, di atas resonator dari bambu
atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali)
atau kayu berlapis kain (Jawa). Nadanya berbeda-beda, tergantung tangga nada
yang dipakai. Pada gamelan Jawa yang lengkap terdapat tiga gender: slendro, pelog pathet nem danlima, dan pelog
pathet barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar